Polygontgpinang.co.id - Sepeda sekarang menjadi alat transportasi yang sehat. Banyak di seluruh dunia lebih memilih naik sepeda ketimban...
Polygontgpinang.co.id - Sepeda sekarang menjadi alat transportasi yang sehat. Banyak di seluruh dunia lebih memilih naik sepeda ketimbang naik kendaraan umum, contohnya saja di Negara Jepang orang lebih memilih naik sepeda atau berjalan kaki karena jalanannya sangat padat untuk di lalui dengan mobil atau bus. Sekarang sudah banyak bentuk atau ragam dari sepeda yang sudah modern, tapi bagaimana bentuk sepeda pada awal di temukan ? apakah sama dengan sepeda di jaman sekarang?
Tips berikut ini, Polyontgpinang.co.id mencoba mengupas asal usul sepeda dan perkembangan teknologi sepeda dari jaman ke jaman.
Dalam berbagai informasi dan catatan sejarah ditemukan nama Baron Karl Drais von Sauerbronn, sebagai penemu sepeda. Siapa sebenarnya Baron Karls Drais von Sauerbronn ini?
Baron Karl Drais von Sauerbronn atau lebih dikenal dengan Karl Drais lahir pada tanggal 29 April 1785 di Karlsruhe, Jerman. Ia berprofesi sebagai Kepala Pengawas Hutan. Untuk menunjang tugasnya sebagai Kepala Pengawas Hutan ia membutuhkan alat transportasi dengan mobilitas tinggi.
Didasari oleh kebutuhan tersebut, Sepeda mulai dibuat di tahun 1817 oleh Karl Drais. Sepeda jenis ini hanya terdiri dari 2 roda yang dipasangi kayu panjang dengan kemudi dan jok tempat duduk. Karena tidak ada pedal, maka pengemudinya harus melangkah di jalan dengan kakinya. Kelebihan naik sepeda ini dibanding dengan berjalan kaki adalah saat jalanan menurun, pengemudi bisa mengangkat kaki dan sepeda terus berjalan. Saat jalanan mendatar, paling tidak dia punya jok untuk diduduki sambil berjalan.
Sepasang pedal pertama kali ditambahkan ke sepeda di sekitar tahun 1839, mungkin oleh seorang pandai besi Skotlandia Kirkpatrick MacMillan. Saat itu masih belum ada rantai sepeda, karena pedal langsung dipasang di poros roda depan dan pengemudi sebenarnya duduk hampir tepat di atas roda depan.
Dengan usia hampir 200 tahun, sepeda sudah berkembang sangat jauh dari model awalnya. Saat ini sudah ada sepeda untuk anak-anak (2 - 4 roda), sepeda mini untuk remaja serta orang dewasa, sepeda gunung, sepeda lipat, sepeda balap dan sepeda tandem yang bisa dinaiki beberapa orang.
AL6
AL6 telah melalui proses kontrol kualitas yang sangat ketat dan melalui beberapa tahapan, sehingga dipastikan bahwa AL6 terbukti bekualitas dan terbaik di kelasnya. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Xtrada 6.0.
ALX Alloy Perpaduan dan kombinasi bahan alumunium yang lebih ringan dan tangguh dibandingkan teknologi bahan lain yang digunakan kompetitor. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Siskiu D6.
Hydroformed Frame dibentuk dengan metode hydroforming, yakni menginjeksi cairan dengan tekanan tinggi ke dalam tabung aluminium sehingga membentuk kerangka frame yang lebih kuat dan ringan. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Siskiu 6.0.
Tapered Headtube
Sebuah evolusi teknologi headtube untuk menghasilkan ketahanan dan kekokohan frame yang maksimal. Didesain untuk pengendalian sepeda yang stabil sehingga meningkatkan kepercayaan diri dalam berkendara. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Siskiu 9.
Internal Routing
Sistem internal cable routing untuk tampilan sepeda yang lebih rapi dan memberikan perlindungan pada kabel shifter. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Helios LT8.
T-Pro
T-Pro Trail Ready, adalah sepeda dengan geometri dan komponen yang didesain secara cerdas supaya optimal untuk kenyamanan berkendara dan memiliki ketahanan di medan trail. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Siskiu D6.
FWG
Frame dengan geometri modern dibuat dengan tinggi Bottom Bracket yang lebih rendah, dan sudut Head Tube yang lebih rebah, Geometri ini akan memberikan pengendalian sepeda optimal, agresif di medan teknikal dan berliku namun nyaman dan stabil saat digunakan menuruni medan terjal. Teknologi tersebut dapat di temukan di semua type sepeda Polygon.
Tips berikut ini, Polyontgpinang.co.id mencoba mengupas asal usul sepeda dan perkembangan teknologi sepeda dari jaman ke jaman.
Dalam berbagai informasi dan catatan sejarah ditemukan nama Baron Karl Drais von Sauerbronn, sebagai penemu sepeda. Siapa sebenarnya Baron Karls Drais von Sauerbronn ini?
Baron Karl Drais von Sauerbronn atau lebih dikenal dengan Karl Drais lahir pada tanggal 29 April 1785 di Karlsruhe, Jerman. Ia berprofesi sebagai Kepala Pengawas Hutan. Untuk menunjang tugasnya sebagai Kepala Pengawas Hutan ia membutuhkan alat transportasi dengan mobilitas tinggi.
Didasari oleh kebutuhan tersebut, Sepeda mulai dibuat di tahun 1817 oleh Karl Drais. Sepeda jenis ini hanya terdiri dari 2 roda yang dipasangi kayu panjang dengan kemudi dan jok tempat duduk. Karena tidak ada pedal, maka pengemudinya harus melangkah di jalan dengan kakinya. Kelebihan naik sepeda ini dibanding dengan berjalan kaki adalah saat jalanan menurun, pengemudi bisa mengangkat kaki dan sepeda terus berjalan. Saat jalanan mendatar, paling tidak dia punya jok untuk diduduki sambil berjalan.
Sepasang pedal pertama kali ditambahkan ke sepeda di sekitar tahun 1839, mungkin oleh seorang pandai besi Skotlandia Kirkpatrick MacMillan. Saat itu masih belum ada rantai sepeda, karena pedal langsung dipasang di poros roda depan dan pengemudi sebenarnya duduk hampir tepat di atas roda depan.
Dengan usia hampir 200 tahun, sepeda sudah berkembang sangat jauh dari model awalnya. Saat ini sudah ada sepeda untuk anak-anak (2 - 4 roda), sepeda mini untuk remaja serta orang dewasa, sepeda gunung, sepeda lipat, sepeda balap dan sepeda tandem yang bisa dinaiki beberapa orang.
Semakin berkembangnya Teknologi jaman sekarang, membuat produsen sepeda di Indonesia, PT. Insera Sena bermarkas di Sidoarjo Jawa Timur, memproduksi sepeda dengan merek Polygon berteknologi canggih.
Berikut ini adalah beberapa Teknologi canggih yang terdapat di sepeda Polygon :
ACX Carbon Fork
Polygon menghadirkan Teknologi Carbon Fibre, fork dengan teknologi ACX yang paling ringan, dan kuat. Campuran ilmiah Toray ™ T700 dan High Modulus M Series carbon; sehingga dapat memaksimalkan kekuatan di High stress areas dan berpengaruh terhadap kenyamanan dan kekuatan meredam benturan dan getaran. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Helios Strattos S5.AL6 telah melalui proses kontrol kualitas yang sangat ketat dan melalui beberapa tahapan, sehingga dipastikan bahwa AL6 terbukti bekualitas dan terbaik di kelasnya. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Xtrada 6.0.
Sebuah evolusi teknologi headtube untuk menghasilkan ketahanan dan kekokohan frame yang maksimal. Didesain untuk pengendalian sepeda yang stabil sehingga meningkatkan kepercayaan diri dalam berkendara. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Siskiu 9.
Internal Routing
Sistem internal cable routing untuk tampilan sepeda yang lebih rapi dan memberikan perlindungan pada kabel shifter. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Helios LT8.
T-Pro
T-Pro Trail Ready, adalah sepeda dengan geometri dan komponen yang didesain secara cerdas supaya optimal untuk kenyamanan berkendara dan memiliki ketahanan di medan trail. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Siskiu D6.
FWG
Frame dengan geometri modern dibuat dengan tinggi Bottom Bracket yang lebih rendah, dan sudut Head Tube yang lebih rebah, Geometri ini akan memberikan pengendalian sepeda optimal, agresif di medan teknikal dan berliku namun nyaman dan stabil saat digunakan menuruni medan terjal. Teknologi tersebut dapat di temukan di semua type sepeda Polygon.
Faux Bar Suspension System
Sistem suspensi modern yang dirancang khusus untuk dapat memberikan kenyamanan, pengendalian, dan traksi yang maksimal. Menghasilkan gaya dorong yang efisien sehingga suspensi aktif dan responsif saat melewati rintangan. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Siskiu D7.
One Piece Linkage
Sistem One Piece Linkage untuk mengoptimalkan kinerja suspensi yang dapat meningkatkan daya tahan dalam keadaan kompresi tanpa menimbulkan efek twist. Sistem ini didesain supaya perawatan lebih mudah serta memiliki berat yang lebih ringan. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Collosus N9 XX1.
2HRU
Teknologi rear-end terbaru yang mempermudah pengendara merubah thru-axle ke quick release tanpa merombak frame sepeda secara keseluruhan dan memungkinkan pengendara untuk tetap menggunakan wheel-set pilihannya. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Siskiu D8.
Sistem suspensi modern yang dirancang khusus untuk dapat memberikan kenyamanan, pengendalian, dan traksi yang maksimal. Menghasilkan gaya dorong yang efisien sehingga suspensi aktif dan responsif saat melewati rintangan. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Siskiu D7.
One Piece Linkage
Sistem One Piece Linkage untuk mengoptimalkan kinerja suspensi yang dapat meningkatkan daya tahan dalam keadaan kompresi tanpa menimbulkan efek twist. Sistem ini didesain supaya perawatan lebih mudah serta memiliki berat yang lebih ringan. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Collosus N9 XX1.
2HRU
Teknologi rear-end terbaru yang mempermudah pengendara merubah thru-axle ke quick release tanpa merombak frame sepeda secara keseluruhan dan memungkinkan pengendara untuk tetap menggunakan wheel-set pilihannya. Teknologi tersebut dapat di temukan di sepeda Polygon type Siskiu D8.