Polygontgpinang.com - Gerakan Bike To School merupakan salah satu faktor pendukung program "Go Green". Dengan memberikan pengerti...
Polygontgpinang.com - Gerakan Bike To School merupakan salah satu faktor pendukung program "Go Green". Dengan memberikan pengertian pentingnya partisipai anak muda dalam aksi adaptasi perubahan iklim, perubahan gaya hidup terhadap pemakaian energi. Konsumsi produk ramah lingkungan dari para generasi muda memiliki dampak yang besar dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
Gerakan Bike To School selain ramah lingkungan, tentu masih banyak manfaat positif lain yang bisa didapat.
Pertama, mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan. Sepeda secara ukuran, lebih kecil dari pada ukuran sepeda motor apalagi mobil. Tentunya akan mengurangi volume kendaraan di jalan.
Gerakan Bike To School juga menyikapi angka kecelakaan lalulintas yang cukup tinggi. Telah banyak korban sia-sia yang meninggal dunia, cacat dan luka berat karena kecelakaan lalulintas, terlebih lagi justru korbannya kebanyakan para pelajar yang merupakan generasi muda. Selama ini kecelakaan lalu lintas sering terjadi pada kalangan pelajar karena belum mengenal rambu-rambu lalu lintas dan sering ugal-ugalan di jalan raya.
Kedua, mendidik anak mandiri dan displin. Dengan bersepeda anak dididik untuk lebih mandiri, tidak selalu mengandalkan orangtua untuk beraktifitas berangkat ke sekolah.
Ketiga, menyehatkan. Bersepeda membuat badan anak menjadi lebih sehat dan kuat serta semangat dan tekad belajar semakin kuat.
"Dengan menghidupkan kembali budaya bersepeda saat bersekolah, diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di kalangan pelajar. Mudah-mudahan ini menjadi perhatian bersama untuk membiasakan diri bersepeda ke sekolah. Satu hal yang harus diperhatikan, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan tertib saat bersepeda, sehingga selamat sampai tujuan".
Boyke, Irfandi dan Kenny |
Pertama, mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan. Sepeda secara ukuran, lebih kecil dari pada ukuran sepeda motor apalagi mobil. Tentunya akan mengurangi volume kendaraan di jalan.
Gerakan Bike To School juga menyikapi angka kecelakaan lalulintas yang cukup tinggi. Telah banyak korban sia-sia yang meninggal dunia, cacat dan luka berat karena kecelakaan lalulintas, terlebih lagi justru korbannya kebanyakan para pelajar yang merupakan generasi muda. Selama ini kecelakaan lalu lintas sering terjadi pada kalangan pelajar karena belum mengenal rambu-rambu lalu lintas dan sering ugal-ugalan di jalan raya.
Kedua, mendidik anak mandiri dan displin. Dengan bersepeda anak dididik untuk lebih mandiri, tidak selalu mengandalkan orangtua untuk beraktifitas berangkat ke sekolah.
Ketiga, menyehatkan. Bersepeda membuat badan anak menjadi lebih sehat dan kuat serta semangat dan tekad belajar semakin kuat.
"Dengan menghidupkan kembali budaya bersepeda saat bersekolah, diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di kalangan pelajar. Mudah-mudahan ini menjadi perhatian bersama untuk membiasakan diri bersepeda ke sekolah. Satu hal yang harus diperhatikan, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan tertib saat bersepeda, sehingga selamat sampai tujuan".